
Bocah
tersebut berasal dari Austria dan telah menjadi target kepolisian setempat
selama beberapa bulan. Anak yang tidak diungkap identitas aslinya ini tergolong
hebat, setiap beraksi ia selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah
bukti. Tidak seperti hacker di Bangladesh yang justru meninggalkan alamat
email.
Seluruh
situs yang menjadi korban pelaku adalah pelaku industri di Austria, ada yang
bergerak di bidang olah raga, layanan turis, situs dewasa, dan beberapa bidang
lainnya. Semua situs tersebut diobok-obok sejak Januari hingga Maret
2012.
Saat
diinterogasi oleh pihak kepolisian, bocah tersebut mengaku tidak memiliki motif
jahat. Ia hanya merasa bosan dan ingin membuktikan kemampuan kepada seluruh
temannya di forum lokal khusus peretas. Konon di forum ini ia menduduki
peringkat ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif.
Dalam
aksinya, bocah dengan nickname ACK!3STX menggunakan
aplikasi khusus yang membuatnya tidak terdeteksi. Namun naas, software yang ia
andalkan itu tidak berhasil melindunginya dari intaian satuan Cyber Crime
Competence Centre Austria.
Dikutip detikINET dari
zdnet, Kamis (26/4/2012), polisi
berhasil mendapatkan alamat IP pelaku dan melacak hingga ke tempat tinggalnya
di sebuah perumahan di Austria.
Hingga
kini belum diketahui total jumlah kerugian dari aksi tersebut. Pun begitu soal
hukuman ACK!3STX, yang jelas saat ini bocah pintar tersebut tengah menjalani
proses hukum.
Comments (0)
Posting Komentar